Minggu, 15 April 2012

Melakukan perbaikan dan setting ulang PC





MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU SETTING ULANG SISTEM PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang   cara    mempersiapkan       perbaikan     PC              yang   bermasalah, memperbaiki PC, dan memeriksa hasil perbaikan PC.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yaitu Pemeriksaan PC

Melalui   Diagnosis   Sistem,   Troubleshooting  Motherboard,   Trouble- shooting Power Supply, Troubleshooting Keyboard, dan Trouble- shooting Disk Drive dan Hardisk.



1) Langkah-langkah POST


Setiap  kali komputer  dihidupkan secara otomatis  akan  memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :

Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka

Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep         : suara beep berurutan





Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard.
Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya

pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang.     Akan   tetapi                  POST  tidak    mengecek      semua        peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.

Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :


a)    Tes   CPU:   interupsi   ditutup,   pengetesan   flag   internal,   dan pengetesan register internal
b)    Test  checksum  ROM  BIOS:  pengetesan checksum  ROM  BIOS.

Hasil checksum LSB harus nol.

c)     Tes Timer 1: Timer 1   8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan  pada  akses dasar  pencacah,   pengecekan  pada pencacah.
d)    Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan

register  pencacah  DMA,  inisialisasi  saluran  0  DMA,  inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
e)    Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH,

55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.

f)     Inisialisasi  Interrupt   controller:   control   word   dikirim   untuk inisialisasi      mode                 interrupsi,  pengesetan vector             interupsi      di memori.
g)    Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan  stack-stack kesalahan interupsi.
h)    Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.





i)     Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si,      pengujian    pewaktuan    dan                     signal         sinkronisasi gambar.
j)     Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan    pada    5    pattern    yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
k)    Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
l)     Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.

Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :


a)    Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b)    Test 2 (Extended System):  cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah  c-h)
c)     Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card

monitor dan VRAM (langkah  i)

d)    Test 4 (Memory): cek    lokasi   DRAM   di   atas   16KB    dengan disampling / dicuplik (langkah  j)
e)    Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah  k)

f)     Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah  l)

2) Pesan Kesalahan Selama POST


a)    Test 1 (Basic System Error),      sistem   terhenti   dengan   tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.





b)    Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c)     Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
d)    Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan

kode kesalahan.

e)    Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
f)     Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781

yang menunjukkan kode kesalahan.


Tabel 1. Kode Suara Kesalahan

Kode Suara
Kemungkinan daerah kerusakan
Tanpa beep
Power Supply
Beep terus menerus
Power Supply
Beep pendek berulang-ulang
Power Supply
1 beep panjang dan 1 beep pendek
Motherboard
1 beep panjang dan 2 beep pendek
Video adapter Card
1 beep pendek dan tidak ada
tampilan
Kabel monitor dan atau tampilan
1 beep pendek dan tidak mau boot
Kabel disk, adapter disk atau disk

Tabel 2. Kode Beep pada BIOS AMI

Beep Code
Descriptions
1 short
DRAM refresh failure
2 short
Parity circuit failure
3 short
Base 64K RAM failure
4 short
System timer failure
5 short
Process failure
6 short
Keyboard controller Gate A20 error
7 short
Virtual mode exception error
8 short
Display memory Read/Write test failure
9 short
ROM BIOS checksum failure
10 short
CMOS shutdown Read/Write error
11 short
Cache Memory error
1 long, 3 short
Conventional/Extended memory failure
1 long, 8 short
Display/Retrace test failed






Tabel 3. Award BIOS Beep Codes


Beep Code
Description

1 long, 2 short
Indicates  a  video  error  has  occurred  and  the
BIOS cannot initialize the video screen to display any additional information
Any other beep(s)
RAM problem.

Tabel 4. IBM BIOS



Beep Code

Description
No Beeps
No Power, Loose Card, or Short.
1 Short Beep
Normal POST, computer is ok.

2 Short Beep
POST error, review screen for error code.
Continuous Beep
No Power, Loose Card, or Short.
Repeating Short Beep
No Power, Loose Card, or Short.
One Long and one Short
Beep

Motherboard issue.
One Long and Two short
Beeps
Video (Mono/CGA Display Circuitry)
issue.
One Long and Three Short
Beeps.

Video (EGA) Display Circuitry.
Three Long Beeps
Keyboard / Keyboard card error.
One Beep, Blank or Incorrect
Display

Video Display Circuitry.

Tabel 5. Kode Pesan Kesalahan



Kode

Uraian
1xx
Kerusakan sistem board
101
Kerusakan sistem board pada interrupt
102
Kerusakan sistem board pada timer
2xx
Kerusakan memory RAM
201
Tes RAM rusak
3xx
Kerusakan keyboard
301
Keyboard tidak terespon
6xx
Kerusakan POST floppy drive atau adapter
601
Kerusakan floppy drive
17xx
Kerusakan hard disk
1701
Kerusakan POST pada unit hard disk
18xx
Kerusakan Unit I/O ekspansi
1801
Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi





3) Diagnosa umum


Diagnosa  ini  meliputi  :  konfigurasi  sistem,  perubahan  konfigurasi sistem, dan format disk.

4) Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan


Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :


a) software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b) configuration error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
c)  system lockup.


1)   Troubleshooting Motherboard


a)   Permasalahan yang mungkin terjadi


Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang    mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.





¬       Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan

DC.

¬       Cek sambungan kabel keyboard.

¬       Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.

¬       Cek konfigurasi setting CMOS

¬       Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.

¬       Cek semua daughter board  atau card yang terpasang pada slot

I/O

¬       Cek sambungan saklar reset

¬       Cek posisi kunci keyboard

¬       Cek semua IC yang terpasang

¬       Cek disket boot di drive A

¬       Cek sambungan speaker


Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah               terjadi                pada  motherboard dan    rangkaian              didalamnya. Dengan  mengecek  signal pada  slot  I/O masalah  kerusakan  pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.

b)   Procedure Diagnosa dan Troubleshooting


(1)  Cek 1. Power Supply


Cek level tegangan power supply pada slot I/O


Diagnosa


¬      Apakah card utama tersambung dengan baik ?

¬      Apakah kipas power supply berputar ?

¬      Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?





Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.

(2)  Cek 2. Signal clock


Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK

pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.


Diagnosa


¬      Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
¬      Jika  RESET  DRV  selalu  tinggi,  periksa  signal  power  good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
¬      Jika tidak ada signal  I/O CH RDY dan  I/O CH CHK lepas dan periksa          semua          daughter   boards.     Jika        masih           bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara    perbaikannya  adalah          gantilah          motherboard   tersebut dengan motherboard yang baru.

(3)  Cek 3. CPU dan DMA


Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.

Diagnosa


¬      Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
¬      Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.


Cara  perbaikannya  adalah  gantilah  motherboard  tersebut  dengan motherboard yang baru.





(4)  Cek 4. Cek Keyboard


¬      Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard

¬      Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada jalur data keyboard

Diagnosa


Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard.  Cara                      perbaikannya            adalah   gantilah   motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada

keyboard.


c.     Rangkuman 2


1)    Kerusakan pada PC terdiri dari kerusakan internal (motherboard dan     komponen        yang           ada     didalamnya/system           board)   dan eksternal (power supply, keyboard, mouse, disk drive, hardisk, dan peripheral pendukung).
2)    Kerusakan umum yang terjadi disebabkan oleh kurang baiknya koneksi/hubungan antara peripheral dengan motherboard.
3)    Langkah  awal  yang  harus  ditempuh  dalam  memperbaiki  PC adalah mengecek               koneksi/sambungan                          peripheral     ke motherboard dan sumber tegangan.
4)    Perbaikan motherboard PC dilakukan dengan cara memperbaiki atau  mengganti bagian/komponen yang rusak.
5)    Penggantian komponen harus sesuai dengan spesifikasinya.


d.    Tugas 2


1)    Cek  semua  koneksi/sambungan  peripheral  ke  motherboard.

Hidupkan PC, amati dan catatlah hingga proses POST. Matikan





PC, lepaslah RAM yang ada. Hidupkan PC, amati dan catatlah hal yang terjadi. Matikan PC dan kembalikan seperti semula.
2)    Ulangi tugas 1 untuk prosesornya yang dilepas.

3)    Ulangi tugas 1 untuk ROM BIOS nya yang dilepas.

4)    Ulangi tugas 1 untuk battry CMOS yang dilepas.


e.    Tes Formatif  2


1)    Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan pada motherboard !
2)    Bagaimana cara mengidentifikasi kerusakan pada motherboard

?

3)    Bagaimana cara mengetahui kerusakan pada CPU ?


f.     Kunci Jawaban Formatif 2


1)    Jika kerusakan pada soldiran/jalur motherboard, system clock, mikroprosesor, DMA, dan signal power good dari power supply tidak ada maka pesan yang diberikan adalah tidak ada tampilan, tidak ada suara, kipas power supply berputar, proses POST tidak dapat berlangsung. Jika kerusakan pada komponen pendukung lainnya, maka pesan yang diberikan adalah kode beep dengan uraian lihat pada table kode beep materi 1.
2)    Dengan  memakai  voltmeter  atau  CRO  cek  tegangan  +5V,

+3,3V, +12V, -12V, -5V pada slot I/O jika tidak ada tegangan kemungkinan    kerusakan                      ada             pada  power  supply   atau konektor/soldiran/jalur pada motherboard dan dengan memakai logic probe atau CRO cek signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK, ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN pada slot I/O. Lihat cek 2 dan  3 pada materi 2, kemudian lakukan cek 4.





3)    Cek  signal   ALE,  MEMR,   MEMW,   IOR,   IOW,   AEN  dengan memakai logic probe atau osiloskope. Apabila signal tersebut bukan  pulsa,  maka  kerusakan  ada  pada  bagian  CPU  atau
konektor/soldiran/jalur  pada motherboard.  Untuk  memastikan


apakah   CPU   yang
rusak
atau   motherboardnya,   lakukan
pengetesan      CPU

baik/normal.
pada
motherboard/komputer     yang

g.

Lembar Kerja 2




Alat dan bahan :



1)    PC dengan kerusakan motherboard 1 unit.

2)    Motherboard  dan  komponen  pendukung  seperti  RAM,  ROM, Mikro Prosesor, dsb yang baik/normal yang sesuai dengan motherboard yang rusak.
3)    Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai

4)    Tools set

5)    Alat ukur multimeter, logic probe, dan CRO.


Kesehatan dan Keselamatan Kerja


1)    Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.

2)    Bekerjalah sesuai petunjuk yang telah ditentukan.


Langkah Kerja


1)    Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.

2)    Hidupkan satu unit PC yang ada kerusakannya pada bagian motherboard.
3)    Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.

4)    Bukalah  penutup  casing  komputer,  sehingga  bagian  dalam komputer terlihat.
5)    Catatlah hasil diagnosa yang diperoleh.





6)    Lakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.

7)    Buatlah  laporan  tentang  jenis  kerusakan  yang  terjadi  dari diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari komputer yang anda amati tersebut.
8)    Laporkan   hasil   pekerjaan    anda    pada   guru    pembimbing

(pengajar).

9)    Jika semua telah selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.





3.    Kegiatan Belajar 3 : Troubleshooting Power Supply a.   Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)    Peserta diklat mampu menentukan jenis kerusakan komponen

PC yang rusak pada power supply berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan.
2)    Mengetahui cara merawat atau memperbaiki kerusakan umum power supply komputer.

b.    Uraian Materi 3

Troubleshooting power supply


Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:


1)   Untuk jenis TX


Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.1. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.


Gambar 1. Power Supply Jenis TX





Tabel 6. Tegangan Output Power Supply Jenis TX


ISA Systems : Multi-lead cable (all models)      model 25 286
PC, XT, AT            model 25      model 30      model 30 286

P1 (PS8 on AT)                 J7                P3                J7
1
power good
1
power good 1
1
power good
same as model 25
2
n.c. (AT, +5V)
2
ground
2
ground

3
+12 V
3
+12 V
3
+12 V

4
-12 V
4
-12 V
4
-12 V

5
ground
5
ground
5
ground

6
ground
6
ground
6
ground



7
ground



P2 (PS9 on AT)       8 ground                P4                          J14
1
ground
9
-5 V
1
ground
1
ground
2 ground               10 +5 V                  2 ground                2 ground
3
-5 V
11 +5 V

3
-5 V

3 +5 V
4
+5 V
12 +5 V
4
+5 V

4
+5 V
5
+5 V

5
+5 V

5
+5 V
6
+5 V

6
+5 V




Note : Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system board. Pin
1 adalah pin paling samping pada unit system.






















Gambar 2. Power Supply Jenis ATX







2)   Untuk jenis ATX





Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan  pada  posisi  stanby.  Jika  pin         14  dihubungkan  sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan  pada  setiap  pin  soket  20  bila diukur  dengan  memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.2. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.

Tabel 7. Tegangan Output Power Supply Jenis ATX


Pin 1
Pin 2
Pin 3
Pin 4
Pin 5
Pin 6
Pin 7
Pin 8
Pin 9
Pin 10
3.3V
3.3V
Gnd
5V
Gnd
5V
Gnd
P_OK
5VSB
12V
Oran
Oran
Blk
Red
Blk
Red
Blk
Gray
Purp
Yell
Oran
Blue
Blk
Green
Blk
Blk
Blk
White
Red
Red
3.3V
-12V
Gnd
P_ON
Gnd
Gnd
Gnd
-5V
5V
5V
Pin 11
Pin 12
Pin 13
Pin 14
Pin 15
Pin 16
Pin 17
Pin 18
Pin 19
Pin 20

3)    Kemungkinan Kerusakan


Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil
Tegangan keluaran +12V lebih besar

Tegangan keluaran +12V drop

Tidak ada tegangan keluaran +5V

Tidak ada signal tegangan pada power good


4)   Procedure dan troubleshooting


Cek  keberadaan  sumber  tegangan  dari  jala-jala,  jika  tidak  ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jala- jala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.





Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter.    Jika putus  sambung/ganti  dengan  kabel  yang  masih  baik,  jika  baik lakukan pengecekan berikutnya.

Cek   kipas   apakah   berputar,   jika   ya/tidak   lakukan   pengecekan berikutnya.

Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas,     jika    tidak   ada     tegangan           keluaran      lakukan             pengecekan berikutnya.

Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik,       jika     baik          ganti power          supply   yang     baik    atau   lakukan pengecekan berikutnya.

Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.

Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.

Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.

Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.

Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian      power good                   berupa     kerusakan              kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.





Lebih singkatnya dalam mencari atau menentukan jenis kerusakan pada power supply ikuti diagram alir pada gambar 3.



Gambar 3. Diagram Alir Mencari Kerusakan Power Supply





c.     Rangkuman 3


1)    Langkah  pertama  yang  dilakukan  dalam  memperbaiki  power supply  adalah            memeriksa                sumber    tegangan,   kabel,   dan sambungan jek.
2)    Kerusakan  pada  power  supply  sebagian  besar  terletak  pada

kerusakan komponen elektronik.

3)    Salah satu indicator kerusakan komponen power supply adalah tidak berputarnya kipas power supply.
4)    Mengganti power supply yang rusak dengan power supply yang

baru dipandang lebih efisien dari pada memperbaiki.


d.    Tugas 3


1)    Cek sumber daya listrik dan semua koneksi/sambungan kabel power  supply.  Hidupkan  PC,  sampai  proses  POST  selesai. Matikan PC, halangi (diisolasi) pin power good dari power supply ke mother board. Hidupkan PC, amati dan catatlah apa yang terjadi.
2)    Ulangi tugas 1, untuk pin tegangan +5V.

3)    Ulangi tugas 1, untuk pin tegangan +12V.


e.    Tes Formatif  3


1)    Apa perbedaan power supply TX dan ATX !

2)    Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan  power supply !
3)    Apa yang harus diperhatikan dalam mengganti power supply komputer ?

f.     Kunci Jawaban Formatif 3


1)    Bentuk  box,  jumlah  saklar, bentuk  konektor  dan  jumlah  pin keluaran, variasi tegangan keluaran, dan cara mengoperasikan.





Lihat table 3.1 dan 3.2

2)    Untuk kerusakan pada power supply komputer, maka pesan yang diberikan adalah tidak ada tampilan, tidak ada bunyi beep, semua lampu indicator tidak menyala, kipas power supply tidak berputar. Untuk kerusakan adanya gangguan tegangan keluaran power supply akibat adanya card tambahan/pendukung yang rusak atau mengalami hubung pendek maka pesan yang diberikan adalah         beep     terus   menerus               atau      beep   pendek berulang-ulang
3)    Bentuk box, posisi saklar, jenis TX/ATX, besarnya daya, dan

kualitas.


g.    Lembar Kerja 3


Alat dan bahan :


1)    PC dengan kerusakan power supply 1 unit.

2)    Power   supply   dan   komponen   pendukung   seperti   resistor, kapasitor, dioda, transistor, dsb yang baik/normal yang sesuai dengan power supply yang rusak.
3)    Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai.

4)    Tools set

5)    Alat ukur multimeter.


Kesehatan dan Keselamatan Kerja


1)    Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.

2)    Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

Langkah Kerja


1)    Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.





2)    Hidupkan satu unit PC yang ada kerusakannya pada bagian power supply.
3)    Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.

4)    Bukalah  penutup  casing  komputer,  sehingga  bagian  dalam komputer terlihat.
5)    Catatlah hasil diagnosa yang diperoleh.

6)    Lakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.

7)    Buatlah  laporan  tentang  jenis  kerusakan  yang  terjadi  dari diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari komputer yang anda amati tersebut.
8)    Laporkan   hasil   pekerjaan    anda    pada   guru    pembimbing

(pengajar).

9)    Jika semua telah selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.





4. Kegiatan Belajar 4 : Troubleshooting Keyboard a.  Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)    Peserta diklat mampu menentukan jenis kerusakan komponen  PC

yang  rusak  pada  keyboard  berdasarkan  hasil  diagnosa  yang dilakukan.
2)    Mengetahui cara merawat atau memperbaiki kerusakan umum

keyboard.


b. Uraian Materi 4


Keyboard

Beberapa model keyboard, yaitu :


83-Key PC Keyboard

84-Key AT Keyboard

84-Key Space-Saving Keyboard

101-Key Keyboard

Other Keyboard Styles


Setiap tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :

Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci

Kode karakter dari  setiap karakter penutup kunci

Kuncinya kode pembacaan

Angka desimal tempat kunci

Gambar 4. 83-Key PC Keyboard










 



 
Gambar 5. 84-Key AT Keyboard Gambar 6. 101-Key AT Keyboard Gambar 7. 104-Key Standard Keyboard







Gambar 8. Keyboard Ergonomic


Gambar 9. Programmable Keyboard